Melawan Jepang di semifinal Piala Thomas, Jumat (14/5) hari ini, Taufik Hidayat dan kawan-kawan siap bermain all-out. Tim ‘merah putih’ lolos ke semifinal setelah sebelumnya kembali mengalahkan India. Sementara Jepang menyingkirkan Jerman.
Dalam pertandingan semifinal yang digelar di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia hari ini, Taufik Hidayat akan tampil ngotot dan habis-habisan menghadapi finalis All England tahun ini, Kenichi Tago. Taufik yang saat ini menduduki peringkat lima dunia BWF, untuk kedua kalinya bertemu Tago setelah yang pertama pada babak kualifikasi Piala Thomas di Thailand bulan Februari lalu. Saat itu, Taufik yang tahun ini menjadi duta Milo School Competition (MSC) menang dengan rubber- set 21-16, 21-23, 21-18.
“Dalam pertandingan hari ini, saya akan berusaha merebut kemenangan lagi atas Tago,” ujar Taufik di sela-sela latihan tim Piala Thomas Indonesia di BSC Sport Centre, Kuala Lumpur, Kamis (13/5).
Tago menjadi bintang dalam All-England, setelah secara mengejutkan menembus final dalam even tersebut pertengahan Maret lalu. Saat itu ia menyikat pemain Joachim Persson, Chen Jin dan Bao Chunlai di semifinal, sebelum takluk dari pemain Lee Chong Wei di laga puncak.
Di Piala Thomas tahun ini, pemain peringkat 14 dunia tersebut memulai aksinya dengan menundukkan pemain Nigeria, Fagbemi Olaoluwa. Di pertandingan kedua melawan Malaysia, ia kembali kalah dari Lee Chong Wei. Dan di perempatfinal, ia mengungguli tunggal pertama Jerman, Marc Zwiebler dengan rubber set.
Melawan Jepang, Taufik menilai mereka memiliki kekuatan yang merata. “Para pemain Jepang juga bagus, jika main secara beregu,” kata Taufik.
Dalam laga perempatfinal Rabu (12/5) lalu, Indonesia menyikat India 3-0. Tim Thomas Cup Indonesia dalam laga lawan India itu, membuka kemenangan lewat Taufik Hidayat yang menundukkan tunggal pertama India, Kashyap Parupalli dengan rubber-set 21-12, 10-21, 21-17. Simon Santoso menggandakan kemenangan Indonesia, setelah menggasak tunggal kedua India, Arvind Bhatt dengan dua set langsung 21-8, 21-10.
Para pemain Indonesia yang sudah di ‘atas angin’ melengkapi keperkasaannya menjadi 3-0, setelah ganda terkuat Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil menghabisi Sanave Thomas/ Akshay Dewalkar dengan straigh-set 21-16, 21-17.
Kemudian Jepang yang menjadi lawan Tim Thomas Indonesia di semifinal, di perempatfinal mengalahkan Jerman 3-1. Jepang membuka kemenangan melalui Kenichi Tago yang unggul atas tunggal pertama Jerman Marc Zwiebler 15-21, 21-18, 21-18. Jepang menambah kemenangan melalui Sho Sasaki yang mengalahkan Dieter Domke 21-19, 21-17. Jerman menipiskan skor menjadi 1-2, setelah ganda mereka Michael Fuchs/Kristof Hopp menundukkan Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe 16-21, 21-19, 24-22. Jepang memastikan kemenangan menjadi 3-1, setelah Kenichi Hayakawa/ Kenta Kazuno menundukkan Ingo Kinderwater/Johannes Schoettler 21-16, 21-16.
Sementara itu, Korea Selatan meraih tiket ke final Piala Uber 2010. Hasil itu diraih Bae Seung Hee cs, setelah dalam pertandingan semifinal menghentikan laju tim Uber Cup Jepang 3-1.
(Rar)-e
Korea membuka keunggulan melalui pebulutangkis andalannya Bae Seung Hee, setelah pemain ranking 16 dunia tersebut menang straigh-set atas Eriko Hirose dengan 21-12 dan 21-16. Korsel menggandakan kemenangan menjadi 2-0 lewat ganda pertamanya, Pasangan Lee Hyo Jung/ Kim Min Jung. Mereka juga menyudahi laga dengan dua set 21-19 dan 21-10, atas duo Satoko Suetsuna/ Miyuki Maeda.
Jepang sempat menghidupkan harapan untuk bisa melangkah ke final setelah memenangi game ketiga. Ai Goto mengubah kedudukan menjadi 1-2 usai menundukkan Bae Youn Joo dengan 21-10 dan 22-20.
Namun upaya Jepang meraih tiket final Piala Uber yang pertama sejak 1981 harus kembali tertunda. Kekalahan pasangan Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa atas Lee Kyung Won/Ha Jung Eun dengan 18-21 dan 14-21 membuat Korea memastikan kemenangan dengan skor 3-1. Bagi Korea, melangkah ke final Piala Uber menjadi yang pertama sejak 2004 lalu. Enam tahun lalu dalam final di Jakarta, Korea menyerah lawan Cina dengan skor 1-3.
0 comments:
Post a Comment