Thursday, May 13, 2010

Thomas Cup 2010 Malaysia

Tunggal kedua Indonesia Simon Santoso mengangkat kedua tangannya setelah memenangi pertandingan melawan Arvind Bhatt dari India dengan 21-8, 21-10 dalam babak perempat final Piala Thomas di Stadium Putra, Bukit Jalil , Kuala Lumpur, Rabu (12/5). Tim Indonesia memenangi pertandingan dengan 3-0 dan maju ke semifinal bertemu pemenang antara Jepang melawan Jerman.

Indonesia sudah ditunggu Jerman atau Jepang di babak semifinal Piala Thomas 2010, setelah sukses mengandaskan India 3-0 di perempatfinal, Rabu (12/5).

Bahkan, untuk mengalahkan salah satu dari keduanya, sepertinya tim Merah Putih tidak akan mendapat perlawanan berarti.

Memang siapa yang bakal menjadi lawan Indonesia di laga semifinal baru akan ditentukan dari hasil pertandingan antara Jerman versus Jepang. Melihat kedua lawan tersebut, Indonesia tak akan kesulitan untuk melaju ke final.

"Peluang Tim Thomas ke final terbuka lebar. Saya kira melawan Jerman atau Jepang bukan hal yang sulit untuk mereka," kata mantan pebulutangkis putri nasional, Susi Susanti.

"Prediksi saya, peluang Tim Thomas lebih besar ke final. Sebab kalau di semifinal bertemunya sudah China atau Denmark, pasti akan ngotot-ngototan," tukas peraih medali emas Olimpiade 1992 ini.

Andai lolos ke partai puncak, Indonesia kemungkinan besar akan menghadapi China, Denmark atau pun Malaysia. Sejauh ini, satu tempat di babak semifinal sudah diklaim oleh China yang mengandaskan Korea di babak perempatfinal.

China masih menunggu pemenang antara Denmark kontra Malaysia untuk menjadi lawan di babak semifinal.
Tampil Tanpa Beban

Di bagian putri, Indonesia juga berpeluang lolos ke semifinal Uber Cup 2010 setelah mengalahkan tuan rumah Malaysia 3-0. Di semifinal, Indonesia akan ditantang juara bertahan China. Menghadapi negara tirai bambu itu, Merah Putih harus tampil lepas agar lambang supremasi beregu putri dunia itu bisa diraih Indonesia.

"Melawan China, kita harus tampil lepas tanpa beban. Sebab, dari sisi materi pemain kita kalah dengan mereka. Siapa tahu dengan tampil seperti itu, kita bisa mencuri angka dari mereka," kata mantan pebulutangkis nasional, Hastomo Arbi, Rabu (12/5).

Mengingat China memiliki kekuatan merata di semua nomor, Hastomo juga berharap kepada Maria Kristin dkk untuk tampil habis-habisan mengingat peluang untuk menang sangat berat. "Kunci menghadapi tim yang kuat di semua nomor adalah dengan tampil lepas dan tanpa beban. Selain itu, Indonesia harus menurunkan pemain terbaiknya dan yang penting mental pemain harus siap menghadapi juara bertahan," katanya.
Pada perebutan Piala Uber 2008, Indonesia harus puas sebagai runner-up setelah di final dikalahkan China, 0-3 di Istora Senayan Jakarta.

0 comments:

Post a Comment