Saturday, October 17, 2009

Ditolak di Jakarta, Miyabi Stres

Maria Ozawa alias Miyabi kabarnya stres karena dilarang datang ke Jakarta. Dia pun mempertanyakan kenapa dia dilarang datang ke Indonesia, untuk bermain film. "Memang apa salah saya. Apa dosa saya terhadap Indonesia," tanya Miyabi, sebagaimana dikutip produser Maxima Pictures Ody Mulya Hidayat usai berkomunikasi langsung melalui telepon dengan Miyabi, Kamis 15 Oktober, kemarin.
Kepada wartawan, Ody mengungkapkan Miyabi sangat kecewa dengan rakyat Indonesia yang tidak menyukainya bermain film. "Saya tidak pernah berbuat salah, kenapa saya dibenci seperti itu," kata Miyabi. Mendengar hal itu, Ody sebagai bagian dari masyarakat merasa malu dengan Miyabi.

Makanya, dia memberitahukan kepada Miyabi, bahwa yang menolak kedatangannya hanya sebagian kecil saja, bukan seluruh rakyat Indonesia.Menurut Ody, sebagian masyarakat yang menolak seharusnya melihat terlebih dahulu film yang akan dibuat, apakah porno atau tidak. Toh, Maxima hanya akan membuat film komedi.


Harus Disensor

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) ad interim Muhammad Nuh sudah melarang bintang porno asal Jepang Maria Ozawa datang ke Jakarta. Lalu, bagaimana jika wanita yang biasa dipanggil Miyabi itu melakukan syuting di Jepang untuk film Menculik Miyabi?

"Kita tidak bicara soal hukum di luar negeri. Yang kita bicarakan di Indonesia, hukum NKRI," kata Menbudpar Ad-interim, Muhammad Nuh. Meski begitu, M. Nuh mengingatkan, sekalipun Miyabi melakukan syuting di Tokyo, Jepang atau Singapura sekalipun. Toh, tetap saja kalau mau diputar di Indonesia, film tersebut harus lolos sensor.

"Kalau toh dia selesai buat film di luar negeri. Kalau mau diputar di Indonesia. Harus lolos LSF," jelasnya. Sebelumnya, Menbudpar meminta agar Maxima Pictures membatalkan niat mereka mendatangkan Miyabi. Hal itu dipenuhi Maxima. Akan tetapi PH tersebut tidak mengurungkan niat untuk tetap memakai Miyabi sebagai bintang mereka di dalam film Menculik Miyabi. Diduga, Miyabi akan melakukan syuting di luar negeri.

0 comments:

Post a Comment